SAYATAN KERINDUAN
Written by
Raditya pratama
SCENE 1.EXT.HALAMAN SEKOLAH – SIANG HARI
Pemain : CIKA , AFAN
Seorang
siswa SMA yang duduk terdiam sembari meneteskan air mata yang telah bercampur
dengan air hujan. Terlihat diwajahnya kesedihan yang tak bisa dibendung.
Namun,tak ada seorang pun yang mendekatinya,bahkan setiap orang yang lewat
hanya melihatnya sambil berlari menyelamatkan diri dari serbuan air hujan.
Hanya seorang laki-laki yang tampak membawa payung dan mendekatinya .
CIKA : Afan?? kenapa kamu ada di sini? (katanya dengan kaget dan heran),
AFAN :
Aku memang kecewa pada mu,tapi q nggak mungkin biarin kamu diguyur air hujan kayak gini
Cik. Kamu bisa sakit dan aku nggak mau lihat kamu nggak masuk sekolah besok gara-gara kehujanan kayak
gini.
CIKA : Tapi Fan,aku
bener nggak ada apa-apa sama cowok itu,Dia tu Cuma temen Q SMP.
AFAN : Tapi…. (Afan
berhenti akibat Cika menyela perkataanya)
CIKA : Oke,aku dulu
emang pernah pacaran sama dia,tapi itukan dulu pas SMP, itu udah masa lalu Fan.
AFAN : Udah,sebaiknya
kita selesaikan nanti,sekarang ayo kita pulang sebelum kamu pingsan kedinginan disini. (Menggandeng
tangan cika dan beranjak pergi)
SCENE
2.EXT.HALAMAN SEKOLAH – PAGI
HARI
Pemain : CIKA , WULAN
Keesokan
harinya saat di sekolah,cika berjalan mendekat menuju kerumunan siswa-siswa
yang heboh menatap madding sekolah.Betapa kagetnya Cika melihat pengumuman yang
tertera di madding.” PENCALONAN KETUA OSIS BARU” Cika heran melihat pengumuman
itu.
CIKA :
kenapa afan harus diganti??diakan baru aja menjadi ketua osis.
WULAN : Cika…(teriak sambil lari menghampiri Cika)
CIKA : eh kamu Lan,ada apa?kok kayaknya
pentiing banget sih?(sambil menoleh ke belakang)
WULAN :
Kemana aja sih,dicariin dari tadi juga. Eh kamu dah baca pengumuman di madding belom?
CIKA : Iya terus??
WULAN : Kamu dah tau belom penyebabnya?
CIKA : Belom ,Aku kan belom ketemu sama
Fino
WULAN : Gawat ni Cik,gawat
CIKA : Gawat kenapa maksud kamu?jangan bikin q panic juga donk
WULAN : Jadi gini,aku tadi denger ma anak-anak yan gpada Tanya sama kepsek,katanya Afan diganti gara-gara mau
pindah ke luar negri (Jelas Wulan)
CIKA : yang bener kamu LAn?
WULAN : bener
cik,aku nggak bohong.katanya,ayah fino dapet kepercayaan buat nangani proyek besar disana dan mungkin
butuh waktu lama.So,mau nggak mau Afan dan keluarganya juga harus
pindah. Kayaknya kamu harus temuin dia sekarang Cik.
SCENE
3.EXT.TAMAN BELAKANG SEKOLAH – SORE HARI
Pemain
: CIKA , AFAN
Tanpa
sepatah kata apapun, Cika langsung pergi meninggalkan wulan dan beranjak
mencari fino ke perpustaakaan.Tapi Cika kecewa setelah salah satu teman Afan
memberitahu kalo Afan tidak masuk sekolah hari ini.Cika pun mencoba mengirim
SMS ke nomer Afan.Tapi, ketika mau mengetik pesan,HP ciko berbunyi dan itu
pesan dari Afan. Afan menyuruh Cika dating ke taman belakang sekolah sore
itu.Sepulang sekolah,cika pun bergegas pulang dan langsung menuju ke taman
.Disana suda tampak Afan duduk termenung menunggu kedatangan Cika.
AFAN : Eh
cika,akhirnya kamu datang juga,sini duduk dulu.
CIKA : Kenapa kamu
lakuin semua ini Fan jelasin ke Aku
AFAN : Maaf Cik,Aku
hanyalah seorang anak yang tak mampu menentang orang tua ku.Aku sudah menolak,tapi smua itu sia2
CIKA : lalu gimana
dengan hubungan kita?sudah 2 tahun kita merajutnya,dan kamu bilang,kamu akan tetap disamping ku.
AFAN : Aku sangan
sayang ma kamu,aku nggak mau kehilangan kamu Cik,Aku juga nggak mau kayak gini
CIKA : kamu jahat
Fan! (beranjak berdiri,amun afan segera menarik cika ke pelukannya)
AFAN : walaupun kita
amat jauh,yakinlah cik hati q akan sllu untuk mu. Diri mu tlah tertanam di hati q dan tlah mengakar dengan
kuat,tak kan terganti oleh siapa pun Nyawaku adalah kamu,semangat q adalah senyum
mu. Kamu ingat kan cik,q pernah bilang kalau q ingin sekali hidup
berdua ma kamu suatu saat nanti. Dan aku piker,dengan kesempatan bisa sekolah ke
luar negri,aku kelak bisa menjadi orang sukses.
CIKA :
Tapi aku belum siap sendiri Fan..,q
takut kalau kata2 mu Cuma seperti embun di pagi hari yang segera berlalu oleh
terbitnya fajar( melepaskan diri dari pelukan afan)
AFAN :
kata2 q tadi serius Cik,kita juga masih bisa berhubungan.Aku akn selalu memberi kabar kamu ,begitupula
sebaliknya.,Aku berangkat besok jam 8 pagi dan aku harap,kamu bisa menemui q besok di bandara
CIKA :
Aku akan sangat merindukan mu Fan,q juga akan menanti seua janji mu fan,jangan khianati ciinta qt
AFAN :
Aku berjanji tak akan melupakannmu dan
menghianati cinta kita ( kata afan sambil tersenyum dan mengusap air mata cika)
SCENE
4.INT.BANDARA – PAGI
HARI
Pemain : AFAN , CIKA
Afan
bergegas mengajak cika pulang karena hari sudah beranjak sore. Keesokan harinya
ketika afan mau berangkat,cika menemui menemui Afan di bandara.cika tampak
sedih dan meneteska air mata.
AFAN : Jangan menangis lagi dong cik,ini bukan akhir
segalanya,aku akn kembali lagi nanti.tunggulah aku.oh ya Cik,ini buat kamu
(memberikan sebuah boneka teedy bear),kalau kamu kangen sama aku,peluklah
boneka ini dan bayangkan masa-masa saat kita bersama,saat kita bercanda,maka rindu itu akan hilang cik
CIKA :
ingatlah bahwa kamu masih punya aku disini fan ( kata cika sambil memeluk afan)
SCENE
5.INT.RUMAH – PAGI HARI
Pemain : AFAN , CIKA
1
tahun,2 tahun,3 tahun berlalu.Cika dan Afan telah menjalani hari-harinya
sendiri.mereka telah melanjutkan ke perguruan tinggi yang mereka inginkan.Suatu
saat Afan difonis olehh dokter mengidap leukemia. Badan Afan kian habis
termakan penyakit nan ganas tersebut.Berbagai cara telah dilakukan orang tuanya.namun
semua itu tak membuahkan hasil. Afan tak membei tahu tentang penyakitnya kepada
Cika.Karena afan nggak mau kalau cika jatuh sakit gara2 memikirkannyaSetengah
tahun kemudian,pekerjaan ayahnya Afan sudah selesai.Afan senang mendengar hal
itu dan memberi tahu kepada cika bahwa ia akan segera pulang.
AFAN :
Cik,lusa besok aku akan segera pulag kita akan bertemu lagi seperti dulu( kata afan lewat telefon)
CIKA :
Are you sure?? Kamu tidak bohong kan?(jawabnya senang)
AFAN :
iya aku serius Sayang, kamu pengen dibawaain apa /ntar aku bawain deh..
CIKA :
Aku Cuma
AFAN: iya sabar ya ,tunggu aku ya..
CIKA :
iya aku akn tnggu kamu sampai kamu dating..
SCENE
6. EXT.TAMAN SEKOLAH - SIANG HARI
Pemain : AFAN , CIKA
Seminggu
kemudian Afan berangkat bersama keluarganya.Sebenarnya keadaan Afan tak
memungkinkan untuk berangkat ia tampak lemas,pucat.namun ia tetap ngotot ingin
berangkat sekarang juga.Jam 13.15 keluarga Afan akhirnya tiba di Jakarta .jam
14.00 afan pun mengajak cika untuk bertemu di taman.
CIKA :
Afan…. (teriak cika yang sambil membawa rantang ditangannya dan beranjak mendekati afan)
AFAN: Cika..senang bertemu kamu lagi
CIKA :
aku kangen banget sama kamu fan(smbil memeluk afan)
AFAN :
makasih ya kamu sudah nggu aku selama ini
CIKA :
(mengangguk) oh iya duduk yuk q dah bawain bubur ayam kesukaan mu( sambil memperlihatkan rantang yang dibawanya)
AFAN :
wah asik ,enak nih kayaknya ..dah lama nggak makan bubur ayam buatan kamu.y dah yuk dimakan,dah gak sabar nih
pengen ngrasain.tapi suapin ya hehe( sambil berjalan menuju kursi dan duduk)
CIKA :
tu mulai deh manja..
SCENE
7. EXT.TAMAN SEKOLAH - SIANG HARI
Pemain : AFAN , CIKA
Pada
saat asyik memakan bubur ayam,Afan tiba2 mimisan,wajahnya berubah pucat
CIKA :
fan.kamu kenapa?kamu sakit?
AFAN :
nggakk kok ,ini udah biasa cik paling Cuma kecapean ja. (jawab afan dengan senyum)
CIKA :
bener?tapi wajah kamu pucet banget lho ini
AFAN :
cik aku akn mencintai mu selamanya,selama jantungku masih berdetak dan selama mata masih bisa melihat.
SCENE
8. INT.RUMAH SAKIT – SIANG HARI
Pemain : IBU AFAN , AYAH AFAN , CIKA
Tiba2
afan pingsan.Cika pun mencoba menyadarkannya namun tak bisa.Akhirnya ia
membawnya ke Rs dan menghubungi keluarga Afan.
IBU
AFAN : Apa
yag terjadi cik?
CIKA :
saya juga nggak tau tante.tiba2 tadi afan pingsan setelah dia mimisan
IBU AFAN : Pah,Afan Pah,mama nggak mau dia tinggalin kita
AYAH AFAN : kita berdoa ja ma,smoga Afan selamat
CIKA : apa maksud tante tadi?
AYAH AFAN : memang afan belum cerita ya ma kamu tentang
penyakitnya?
CIKA : Penyakit apa om?
AYAH AFAN : waktu di jerman,afan difonis terkena leukemia.kami udah
mencoba segala cara untuk kesembuhannya tapi tak
berhasil.Penyakitnya sudah makan parah.
SCENE
9. INT.RUMAH SAKIT – SIANG HARI
Pemain
: CIKA , DOKTER
Dokter
pun sempat memberitau keadaan afan saat itu juga.
DOKTER : Maaf ibu dan bapak Afan ,karena
penyakit anak ibu sudah stadium akhir dan kemungkinan sembuh sudah
sangat kecil.
CIKA : Apa dok?? Tidak mungkin!
SCENE
10. INT.RUMAH SAKIT – SIANG HARI
Pemain
: IBU AFAN , AYAH AFAN , CIKA, DOKTER
suasana
pun menjadi hening mendengar ucapan dokter , kedua orang tua afan dan cika amat
terpukul
. CIKA :
Tolong teman saya Afan dok…
IBU AFAN : Sembuhkan afan dok,, saya mohon
DOKTER : Kami akan berusaha lakukan yang terbaik untuk
AYAH AFAN: Sudah bu, cik jangan
menangis, yang Afanpenting kita berdoa saja minta kesembuhan untuk afan.
SCENE
11. INT.RUMAH SAKIT – SIANG HARI
Pemain : DOKTER , IBU AFAN
Setelah
beberapa jam di dalam ruangan , dokter pun keluar dengan wajah datar
DOKTER :
Maaf bu,saya dah melakukan yang terbaik buat anak ibu,tapi nyawa anak ibu tak bisa tertolong,karena penyakit
Afan sudah sangat parah.
IBU AFAN : Pah Afan pah, tidak mungkin ! (sambil menangis histeris)
SCENE
12. INT.RUMAH SAKIT – SIANG HARI
Pemain : IBU AFAN,DOKTER, AYAH AFAN
Suasana pun berubah menjadi haru penuh duka, ibu
Afan dan cika pun syok mendengar ucapan dokter
IBU
AFAN : Knapa kamu tega nak
meninggalkan ibu di sini
DOKTER
: Kami turut berduka atas
meninggalnya anak ibu dan bapak, kami harap ibu dan bapak serta nak cika bias
mengikhlaskan kepergian Afan.
AYAH
AFAN : Sudah bu, cik.. kita ihlaskan kepergian afan, agar tenang di sisi Nya, mungkin ini jalan yang yang terbaik
untuk Afan
SCENE
13. INT.RUMAH SAKIT – SIANG HARI
Cika
tak percaya afan meninggalkannya .Cika mendadak masuk ruangan,membuka kain
putih penutup tubuh afan dan melihat orang yang dia sayang dan ia tunggu
kedatangannya telah berbaring tak berdaya dalam keadaan tak bernafas dan
dingin.
CIKA :
Fan bangun fan… jangan tinggalkan aku di sini,knpa kamu tega fan.